Saturday, January 1, 2011

IHSG Diprediksi Kian Menanjak

Perekonomian Indonesia di 2010 diprediksi akan kian membaik, begitu pula dengan rasa optimisme sejumlah investor di pasar modal ke depannya. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan perdana di awal tahun 2010 ini, Senin (4/1/2010).
“Didukung dengan proyeksi ekonomi global 2010 yang akan berada di level 4 persen di 2010,” kata praktisi pasar modal David Cornelius di Jakarta.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) diekspetasikan akan berada di level 2.5 persen. Adapun Indonesia, di tahun 2010 akan berjalan dengan proyeksi yang cukup positif, diantaranya pertumbuhan ekonomi 5,5 persen, BI rate diprediksi mencapai tujuh persen, rupiah sentuh level Rp9.200, serta inflasi mampu menyentuh angka lima persen.
Tak ayal, hal tersebut akan menjadi faktor yang akan mendorong dana asing yang masuk ke Indonesia sebagai salah satu dari negara emerging market di Asia.
“Indonesia sebagai prioritas (masuknya dana asing), karena growth potential remains intact, dan memang secara sistematis terjadi decoupling ekonomi global dengan Asia,” jelasnya.
Walau demikian, David menambahkan jika market saat ini terlihat akan mengambil nafas sejenak dengan bergerak sidelines dalam waktu dekat, karena sudah mengalami masif rebound yang signifikan sejak akhir kuartal I-2009 lalu.
Sehingga dalam pandangan short-term, maka akan ada market noise yang tercermin dalam tingginya tingkat volatilitasnya sebagai momentum dari oportuniti eksposure kenaikan jangka panjang valuasi.
Kendati begitu, ia menjelaskan jika pada tahun ini indeks akan berada dalam kisaran level psikologis 2.800-3.000 yaitu, dengan disokong oleh excess liquidity ke emerging market. “Karena outlook dengan earnings upgrade pemulihan ekonomi 2010,” tambahnya.
Dengan pilihan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Rekyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Telekomunikasi Internasional Tbk (TLKM).
Sebelumnya, penutupan IHSG akhir 2009, hanya berhasil naik 15,362 poin atau setara 0,61 persen ke posisi 2.534,356.
Penguatan juga didukung oleh menghijaunya sejumlah sektor yang dipimpin oleh sektor manufaktur yang menguat hanya sebesar 6,26 poin, sedangkan saham sektor pertambangan dan perkebunan terkoreksi masing-masing 18 poin dan 4,72 poin.
Volume perdagangan saham Rabu (30/12/2009) sore tercatat sebanyak 2,803 miliar lembar saham senilai Rp2,111 triliun, dengan total transaksi mencapai 63.996 kali. Saham yang ditutup menguat 102 jenis saham, melemah 80 jenis saham, dan stagnan 84 jenis saham.

No comments:

Post a Comment