Saturday, January 1, 2011

G-20 Resmi Gantikan G-8 Atur Perekonomian Dunia

Konferensi Tingkat Tinggi negara kelompok ekonomi 20 (G-20) hari kedua di Pittsburgh, yang juga dihadiri oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, secara resmi menyatakan bahwa Kelompok G-20 secara permanen menggantikan keberadaan G-8.
“Sistem kerja sama ekonomi internasional yang lama sudah berakhir. Sistem yang baru dimulai hari ini,” kata Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.
Dengan demikian, Kelompok-20 secara resmi mengambil alih tugas dan pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa dasawarsa oleh G-8, kelompok yang beranggotakan negara lebih kaya.
PM Inggris yakin bahwa G-20, yang sekarang beranggotakan tidak hanya negara maju tetapi juga kekuatan ekonomi yang baru muncul seperti China, Brazil dan India, akan menjadi “organisasi ekonomi utama yang akan mengatur perekonomian di seluruh dunia”.
Presiden Yudhoyono, Presiden AS Barack Obama dan para pemimpin lain negara G-20 pada hari Jumat melakukan serangkaian pertemuan di David L. Lawrence Convention Center untuk membahas masalah-masalah utama yang masih mengancam perekonomian dunia.
Mereka antara lain membahas upaya menghindarkan lembaga-lembaga keuangan melakukan langkah-langkah beresiko yang dapat menyebabkan terjadinya krisis.
Para pemimpin G-20 pada Jumat juga menyepakati usul AS untuk membentuk kerangka pertumbuhan ekonomi seimbang dan berkelanjutan –sebagai upaya menangani melonjaknya defisit anggaran AS serta surplus besar perdagangan China.
Kerangka tersebut, seperti yang diungkapkan PM Brown, akan menentukan sasaran ekonomi bagi masing-masing negara.
Dana Moneter Internasional (IMF) secara berkala –setiap tahun– akan memeriksa pencapaian sasaran tersebut, namun tidak akan memberikan sanksi kepada negara-negara yang tidak dapat mencapai sasaran.
Presiden Yudhoyono
Selain membahas upaya menangani krisis perekonomian dunia bersama para pemimpin negara lain, Presiden Yudhoyono pada pelaksanaan KTT G-20 hari Jumat itu juga menjadi pembicara utama dalam sesi pembahasan soal Perubahan Iklim.
Pada sore harinya, Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, dilanjutkan dengan pertemuan dengan PM Australia Kevin Rudd.
Pembicaraan-pembicaraan bilatera tersebut direncanakan berlangsung di Parlour Suite, Hotel Westin –tempat Presiden Yudhoyono menginap.
Sementara itu, Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Jumat pagi bergabung dengan Ibu Negara AS Michele Obama dan pasangan para pemimpin lain G-20 dalam menjalani program kunjungan ke beberapa tempat, termasuk ke Museum Andy Warhol.

No comments:

Post a Comment