Saturday, January 1, 2011

Ekonomi Asia Bisa Tumbuh Lampaui Perkiraan

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Anggito Abimanyu menilai, perubahan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia yang dirilis oleh Bank Pembangunan Asia menunjukkan kondisi perekonomian global yang mulai membaik.
“Dari sisi internal, program-program stimulus meningkatkan daya beli. Dari sisi eksternalnya juga sudah membaik dan stabil untuk perdagangannya,” kata Anggito di Jakarta, Rabu (16/12). Khusus Indonesia, dia tetap optimistis pertumbuhan ekonomi 2010 akan mencapai target 5,5 persen dan melampaui 6 persen pada 2012.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Chatib Basri, berpendapat sama. Bahkan dia yakin perekonomian Asia bisa melebihi proyeksi ADB. Apalagi, tahun depan pertumbuhan ekonomi Jepang, Cina, India, Indonesia, dan Vietnam cukup tinggi. “Jangan lupa kalau melihat pertumbuhan per kuartal Singapura bisa mencapai 20 persen,” ucapnya.
Bank Pembangunan Asia (The Asian Development Bank/ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia menyusul hasil kinerja perekonomian beberapa negara pada kuartal tiga 2009 yang melebihi ekspektasi. Jika September lalu ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi Asia tahun ini hanya 3,9 persen dan 6,4 persen tahun depan, kemarin proyeksi itu berubah menjadi 4,5 persen pada 2009 dan 6,6 persen pada 2010.
Kepala Ekonom ADB, Jong-Wha Lee, mengatakan perekonomian global telah berubah drastis. Prospek ekonomi sebagian besar kawasan tampak meningkat dari yang tampak pada September lalu. “Kebijakan stimulus fiskal dan moneter serta upaya G-3 (Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat) telah membantu perekonomian Asia Timur dan Asia Tenggara,” katanya seperti dipublikasikan situs resmi ADB.

No comments:

Post a Comment